wanita itu,,

apa mereka merasa bebas ketika menjalin hubungan ilegal dengan laki2 yang bisa meninggalkannya kapanpun dia mau, tanpa ada ikatan apapun? atau justru mereka benar2 merasa bebas ketika mereka menjalin hubungan dengan suami yang sah, yang tidak akan meninggalkannya kecuali ia harus memenuhi berbagai kewajiban, bahkan mereka harus memberikan nafkah sampai waktu tertentu?

apakah mereka merasa bebas ketika duduk ditengah2 laki2 lain, atau ketika ditengah2 para wanita?

apakah mereka merasa bebas ketika mereka harus terikat dengan kontrak kerja demi memenuhi kebutuhannya atau kebutuhan anaknya, atau ketika mereka telah merasa cukup dengan nafkah yang telah diberikan kepadanya, mungkin oleh bapak, saudara, suami, anak, atau pamannya?

benarkah mereka dikatakan mendapatkan kebebasan ketika selalu dihantui rasa takut atau menjalani hidup yang diliputi oleh kekhawatiran atau bahaya yang selalu mengancamnya setiap saat? atau mereka telah mendapatkan kebebasan ketika ia hidup dalam rumah tangga yang damai, tenang dan bahagia?

apakah setiap perempuan yang menikmati rokok dan mengonsumsi narkoba yang membahayakan kesehatan dirinya disebut bebas? atau mereka yang selalu menjaga kesehatan dirinya, kecantikan, dan menjaga kesehatan keluarganya dari rokok dan narkoba?

renungkanlah. . . .